Buat aku, me time adalah saat aku bisa lepas dari rutinitas
kerja dan rumah, dan menikmati kegembiraan. Syaratnya, waktunya tidak boleh
mengambil jatah waktu untuk keluarga. Artinya, aku harus menikmati me time saat
hari kerja. Bisa? Alhamdulillah bisa. Me time-ku adalah menghabiskan waktu
bersama teman-teman yang “asyik”. Entah dengan makan siang, perawatan diri,
belanja atau sekedar cuci mata. Mahal? Belum tentu. Dengan sedikit bergeser
dari kantor, menikmati sate Slawi dan sop kambing, atau nasi Padang, sambil
ngobrol ngalor ngidul, berbagi cerita tentang keluarga, unek-unek pekerjaan,
ataupun hal kecil lainnya. Cara menikmati me time yang indah.
Suatu saat pernah, ada ibu senior di kantor yang berkomentar,
mengapa kami tidak membawa bekal makan siang saja, atau minta tolong OB untuk
membelikan makan siang, sehingga kami tidak perlu keluar kantor. Kami dengan
kompak menjawab, Oh NO! Setelah terkurung setengah hari di kantor, menghadapi
masalah masing-masing, masih tetap harus makan siang di kantor, bukan pilihan
menyenangkan :D
Bagi kami, menghabiskan waktu istirahat dengan teman-teman “asyik”
itu seperti mengisi ulang energi dan semangat kita. Punya teman yang siap minimal
mendengar keluhan kita, yang bisa memberikan saran, saling mengingatkan, berbagi
info dan tips, itu bikin hidup lebih indah. Dan ini dia, teman-teman “asyik”ku.
Sayangnya kami ga punya foto formasi lengkap berlima.
Olah foto oleh “si bontot” Yulia
|
Kesimpulan:
Teman-teman “asyik”ku, walaupun kita kini ga sekantor lagi,
kenangan bersama kalian itu selalu jadi memori indah dalam hidupku ^_^ sok
puitis gini :D
Sesuai hasil pengamatan, ternyata dua temanku yang selalu hadir di setiap foto, merekalah yang masih berkumpul, tertinggal di kantor 005, tidak terbawa arus mutasi :D
Ngomong-ngomong, kenapa aku menyebut kalian sebagai teman-teman "asyik" dengan tanda kutip ya? Hahahaha....
Persembahan untuk Mpok Wardah, Mbak Dewi, Mbak Winda dan Yulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar